Debut pada 5 Agustus 2007, SNSD menjelma menjadi girl band K-pop paling berpengaruh.Tak hanya terasa dalam hal musik, SNSD memberi sumbangsih besar dalam menciptakan tren berbusana
Gaya yang
simpel dan mudah diaplikasikan membuat SNSD sukses menjadi trendsetter
dan kiblat berbusana para penyuka K-pop. Tim penata gaya SNSD seolah tak
pernah kehabisan ide mengeksplorasi penampilan Taeyeon, Jessica, Sunny,
Tiffany, Hyeoyeon, Yuri, Sooyoung, Yoona, dan Seohyeon.
Wajah
cantik dan tubuh proporsional para personel SNSD membuat mereka bagaikan
manekin hidup. Tiffany, yang dinilai memiliki selera mode yang baik,
mengatakan, minatnya terhadap mode terpupuk sejak kecil tanpa ia sadari.
“Saya tak
tahu sebelumnya, tapi saya merasa mode telah tertanam dalam keseharian
saya. Pakaian yang dikenakan orang tua, bahkan bibi saya, selalu berbeda
dari yang lainnya. Ibu saya, terutama, selalu memberikan pengaruh luar
biasa. Sejak kecil, dia selalu memilihkan pakaian yang menurutnya
terlihat bagus, dan dia selalu mengajarkan saya tentang perbedaan nuansa
(warna) pink. Jadi selera mode ini muncul secara natural,” urai
Tiffany.
SNSD
sendiri mengalami transformasi dan perubahan gaya berbusana dan
penampilan dari tahun ke tahun. Mulai gaya sporty, school girl,
colourful, hingga gaya Victorian ala putri-putri kerajaan Eropa pernah
mewarnai penampilan SNSD di setiap album dan aksi panggung. Berikut
transformasi gaya dalam aksi panggung SNSD dari masa ke masa.
(2007) “Into The New World”
Untuk single debut ini, SNSD tampil dengan busana sporty. Celana pendek, kaus kaki panjang, dan sneakers menjadi kostum andalan. Kostum mereka yang hampir selalu berwarna putih merefleksikan energi muda dan bersinar yang dimiliki para personel SNSD di awal karier.
Untuk single debut ini, SNSD tampil dengan busana sporty. Celana pendek, kaus kaki panjang, dan sneakers menjadi kostum andalan. Kostum mereka yang hampir selalu berwarna putih merefleksikan energi muda dan bersinar yang dimiliki para personel SNSD di awal karier.
(2007) “Girls’ Generation”
Untuk single di album perdana, SNSD tampil dengan gaya remaja sekolah dengan pakaian yang didominasi motif garis, kotak-kotak, dan tetap mengandalkan kaus kaki panjang di bawah lutut.
Untuk single di album perdana, SNSD tampil dengan gaya remaja sekolah dengan pakaian yang didominasi motif garis, kotak-kotak, dan tetap mengandalkan kaus kaki panjang di bawah lutut.
(2008) “Baby Baby”
Kesan muda dan girly dipancarkan lewat warna-warna pastel untuk memancarkan citra lembut dan halus lagu ini. Para pengamat mode Korea mengatakan, konsep busana SNSD di lagu ini merupakan konsep pakaian grup idola yang paling mungkin diaplikasikan sehari-hari. Oh ya, kaus kaki panjang masih menjadi fashion item andalan SNSD.
Kesan muda dan girly dipancarkan lewat warna-warna pastel untuk memancarkan citra lembut dan halus lagu ini. Para pengamat mode Korea mengatakan, konsep busana SNSD di lagu ini merupakan konsep pakaian grup idola yang paling mungkin diaplikasikan sehari-hari. Oh ya, kaus kaki panjang masih menjadi fashion item andalan SNSD.
(2008) “Kissing You”
Kali ini SNSD membuat penggemar meleleh saat melambaikan permen lolipop dengan mengenakan rok tutu berenda dan kardigan berbahan rajut dengan warna-warna pastel. Kaus kaki panjang sudah ditanggalkan, berganti dengan sepatu ankle boots yang membuat kaki para personel terlihat lebih jenjang.
Kali ini SNSD membuat penggemar meleleh saat melambaikan permen lolipop dengan mengenakan rok tutu berenda dan kardigan berbahan rajut dengan warna-warna pastel. Kaus kaki panjang sudah ditanggalkan, berganti dengan sepatu ankle boots yang membuat kaki para personel terlihat lebih jenjang.
(2009) “Gee”
Ini mungkin gaya SNSD paling dikenang dan mudah ditiru. Mereka meninggalkan warna-warna pastel dan beralih ke warna-warna cerah. Mengusung tema simpel, ringan, dan segar tanpa menggunakan aksesori tambahan selain kaus, celana jins skinny, dan sepatu hak tinggi warna-warni yang menjadi andalan. Gaya busana SNSD ini menjadi tren di Korea, juga menjalar ke penggemar K-pop di negara lain, termasuk Indonesia.
Ini mungkin gaya SNSD paling dikenang dan mudah ditiru. Mereka meninggalkan warna-warna pastel dan beralih ke warna-warna cerah. Mengusung tema simpel, ringan, dan segar tanpa menggunakan aksesori tambahan selain kaus, celana jins skinny, dan sepatu hak tinggi warna-warni yang menjadi andalan. Gaya busana SNSD ini menjadi tren di Korea, juga menjalar ke penggemar K-pop di negara lain, termasuk Indonesia.
(2009) “Tell Me Your Wish (Genie)”
SNSD mulai bereksplorasi menggunakan kostum tematik. Mereka menggunakan konsep pelaut dengan hot pants yang menonjolkan keindahan tungkai kaki setiap tampil membawakan lagu ini.
SNSD mulai bereksplorasi menggunakan kostum tematik. Mereka menggunakan konsep pelaut dengan hot pants yang menonjolkan keindahan tungkai kaki setiap tampil membawakan lagu ini.
(2010) “Oh!”
Beralih ke tema lain, SNSD tampil dengan kostum ala pemandu sorak. Kembali ke konsep sporty, namun dengan kostum andalan berupa hot pants, kaus olahraga, dan jaket letterman. Kaus kaki panjang berganti ke over-knee boots untuk highlight di bagian kaki.
Beralih ke tema lain, SNSD tampil dengan kostum ala pemandu sorak. Kembali ke konsep sporty, namun dengan kostum andalan berupa hot pants, kaus olahraga, dan jaket letterman. Kaus kaki panjang berganti ke over-knee boots untuk highlight di bagian kaki.
(2010) “Run Devil Run”
SNSD ingin menonjolkan kesan ramping dan seksi dengan pakaian ketat berwarna putih atau hitam berdesain minimal setiap membawakan lagu “Run Devil Run”.
SNSD ingin menonjolkan kesan ramping dan seksi dengan pakaian ketat berwarna putih atau hitam berdesain minimal setiap membawakan lagu “Run Devil Run”.
(2010) “Hoot”
Dari busana-busana bergaya remaja trendi, SNSD beralih ke konsep busana, tata rias, dan rambut bergaya retro untuk lagu ini.
Dari busana-busana bergaya remaja trendi, SNSD beralih ke konsep busana, tata rias, dan rambut bergaya retro untuk lagu ini.
(2011) “The Boys”
Kesan gadis remaja mulai ditanggalkan di album yang menjadi titik tolak SNSD menuju industri musik Amerika ini. SNSD lebih anggun dan elegan dengan gaun bergaya ala ratu dan putri Eropa ini, dan busana seksi yang menonjolkan kedewasaan SNSD. Mengapa citra seksi ditinggalkan? Alasan utamanya, SNSD ingin tampil dengan konsep yang lebih global. “Single terbaru mereka, “The Boys”, diproduksi produser yang sudah dikenal secara internasional, Teddy Riley. Ini sebabnya mengapa kami membuat konsep baru yang lebih global. Yang bisa saya katakan sekarang, ini akan menjadi konsep yang cemerlang,” ungkap perwakilan SME.
Kesan gadis remaja mulai ditanggalkan di album yang menjadi titik tolak SNSD menuju industri musik Amerika ini. SNSD lebih anggun dan elegan dengan gaun bergaya ala ratu dan putri Eropa ini, dan busana seksi yang menonjolkan kedewasaan SNSD. Mengapa citra seksi ditinggalkan? Alasan utamanya, SNSD ingin tampil dengan konsep yang lebih global. “Single terbaru mereka, “The Boys”, diproduksi produser yang sudah dikenal secara internasional, Teddy Riley. Ini sebabnya mengapa kami membuat konsep baru yang lebih global. Yang bisa saya katakan sekarang, ini akan menjadi konsep yang cemerlang,” ungkap perwakilan SME.
(2012) “Paparazzi”
Ini penampilan panggung teranyar SNSD untuk single terbaru, “Paparazzi”. SNSD memakai atasan tuksedo dengan potongan A yang memberi kesan feminin. Sarung tangan berwarna pink terang memberi penekanan pada koreografi yang banyak menggunakan gerakan tangan. Celana superpendek dan sepatu bot setinggi lutut masih menjadi andalan SNSD untuk menonjolkan keindahan kaki.
Ini penampilan panggung teranyar SNSD untuk single terbaru, “Paparazzi”. SNSD memakai atasan tuksedo dengan potongan A yang memberi kesan feminin. Sarung tangan berwarna pink terang memberi penekanan pada koreografi yang banyak menggunakan gerakan tangan. Celana superpendek dan sepatu bot setinggi lutut masih menjadi andalan SNSD untuk menonjolkan keindahan kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar